Cari Blog Ini

Senin, 17 September 2012

Keajaiban ketiga : Golongan Kanan

si-otak-kiri-dan-otak-kanan.jpg
Bertindak Cara Kiri :|

Kalau anda merancang impian pakai otak kiri ya susah.. Pasti sekadar sekadar saja impiannya.

Kalau anda mencari solusi pakai otak kiri ya susah. Pasti itu2 aja jawabannya

Kalau anda menjajal inovasi pakai otak kiri ya susah. Pasti biasanya cuman ikut2an. Pasti segitua saja jumlahnya.

Kalau bersedekah pakai otak kiri ya susah. Pasti segitu2 aja jumlahnya.

Kalau membuka usaha pakai otak kiri ya susah. Pasti kebanyakan "hitung2, tapi2, kalau2 dan jangan2"


Demikianlah, golongan kiri keranjingan dg segala sesuatu yang urut, teratur, terukur, terencana, tertulis, satu persatu, focus, pasti, masuk akal,tidak melibatkan banyak orang dll.

pokoknya golongan kiri maunya melakukan hal2 yang itu2 saja sesuatu yg sangat membosankan bagi golongan kanan. maaf, klo cuma begitu pastilah anda akan menjadi penjagal inovasi, menjadi orang rata2 dan karyawan rendahan sampai 5 thn kedepan. Apa mau? :?:


contohnya

Belajar berenang cara kiri..

Anda mau tau seperti apa? Dia akan mencari buku panduan renang, mencari pelatih renang, latihan di luar kolam dan latihan di dalam kolam. Entah sekian minggu barulah dia bisa berenang. Kelamaaan! :| Lantas bagaimana dg belajar berenang cara kanan??

Dia akan mencari teman yg bisa berenang, trus langsung nyebur kekolam yng dangkal bersama temannya tersebut. Selesai..!
:D Kurang dari satujam, dia langsung bisa berenang.. :idea:
Ibadah Cara Kiri

teman2 sekalian inilah ibadah cara kiri

  • kaya dulu, baru sedekah, baru umrah
  • cukup dulu baru berbakti kepada orang tua
  • mapan dulu, baru menikah baru punya anak
  • dapat nikmat dulu baru bersyukur, baru husnudzan
  • punya kebebasan waktu dulu baru sholat dhuha baru sholat tahajud
  • merasa berdosa dulu baru sholat taubat, baru istigfar
sekilas ini semua tampak masuk akal. padahal otak kanan dan agama malah mengajarkan kebalikannya..
  • Sedekah dulu barulah rezekinya berlimpah
  • Menikah dulu, baru rezekinya berlebih
  • Berdzikir, husnudzon, istigfar dan zikir itu mesti diamalkan kapanpun, dimanapun dan tidak harus ada sebab2 kusus dan juga tdk harus ada hitungan2 kusus (kecuali yang diperintahkan)

Memang otak kiri dan otak kanan senantiasa bekerja beriringan dan saling mendukung. Apalagi terkait ibadah, otak kiri sangat berperan untuk keteraturan dan hafalan. Apa yang disesalkan disini adalah pola pikir yang berlebihan, terutama rasionalitas.
Segitu dulu ya sob.. Akhir kata "ketauhilah, golongan kiri was2 dg persaingan dan menganggap semesta ini berkekurangan. Kebalikanny golongan kanan siap dg persaingan dan menganggap semesta ini berkelimpahan. Right?" ok.. Salam motifasi dan semangat perubahan..! ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar